INFO PAPUA TENGAH
Home » Blog » Ini Pernyataan Sikap Ikatan Pelajar & Mahasiswa Dogiyai Kota Studi Jogja-Solo Terkait Tabrakan Maut Dogiyai

Ini Pernyataan Sikap Ikatan Pelajar & Mahasiswa Dogiyai Kota Studi Jogja-Solo Terkait Tabrakan Maut Dogiyai

Ini Pernyataan Sikap Ikatan Pelajar & Mahasiswa Dogiyai Kota Studi Jogja-Solo Terkait Tabrakan Maut Dogiyai
(Ini Pernyataan Sikap IPMADO Joglo Terkait Tabrakan Maut Dogiyai)

Jogja, Menyikapi kasus tabrakan maut yang terjadi di kabupaten Dogiyai, 12 November 2022 lalu yang berujung pembunuhan, penembakan dan pembakaran rumah warga, hal ini perlu mendapat perhatian berbagai pihak.

Peristiwa ini diawali dari seorang balita bernama Juprianto Goo yang tewas tertabrak truk sehingga menyebabkan terjadinya kerusuhan di kabupaten Dogiyai selama 2 hari dari tanggal 12-13 November 2022.

(Pernyataan Sikap IPMADO Joglo)

Terkait peristiwa yang menyedihkan tersebut, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai Kota Studi Jogja dan Solo (IPMADO) Joglo, mengirimkan rilis pers pernyataan sikap yang isinya sebagai berikut :

  1. Pelaku penabrak anak berusia 4 tahun harus segera diproses secara hukum

  2. Polres Dogiyai segera mengungkap pelaku penembakan terhadap Bapak Felex Pigai

  3. Pihak TNI/Polri segera mengungkap pelaku pertama

  4. Pihak Legislatif maupun Eksekutif serta lembaga keagamaan harus mengawal dan mendorong kasus ini agar dibawa ke ranah hukum

  5. Pelajar dan Mahasiswa mewakili masyarakat Dogiyai menolak berita provokatif yang dimediasi oleh Polda Papua dan Polres Dogiyai di media nasional

  6. Stop memnbuka Polres dan Polsek di kabupaten Dogiyai serta di wilayah Meepago

  7. Tarik segera militer organik dan non organik di wilayah Meepago dan seluruh Papua

  8. Stop investigasi segala bentuk perusahaan asing di Papua

  9. PT atau CV yang beroperasi di Dogiyai segera bertanggung jawab

Demikian pernyataan sikap dari Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai Jogja-Solo (IPMADO) Joglo.

Sebagai informasi, kerusuhan terjadi di kabupaten Dogiyai pada tanggal 12 dan 13 November 2022. Hal itu disebabkan tabrakan maut yang mengakibatkan bocah atas nama Juprianto (Noldi) Goo meninggal dunia.

Warga yang marah atas tabrakan tersebut, melakukan pembakaran sejumlah kantor dan rumah bahkan juga menganiaya karyawan dari perusahaan yang berkaitan dengan tabrakan maut itu sendiri.

*Rilis pers BPH IPMADO Joglo, Rabu 16 November 2022

[Nabire.Net]


Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.