Ibadah Penginjilan GKII Wilayah 3 Klasis Nabire di GKII Eklesia Karadiri

Ibadah Penginjilan GKII Wilayah 3 Klasis Nabire di GKII Eklesia Karadiri

(Ibadah Penginjilan GKII Wilayah 3 Klasis Nabire di GKII Eklesia Karadiri)

Nabire, Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) wilayah 3 Papua, Klasis Nabire, Jemaat Eklesia Karadiri 2, Distrik Wanggar, Nabire, melaksanakan Ibadah penginjilan, selasa (16/03/21).

Hadir dalam kegiatan tersebut  Ev Penehas Mote S.Th selaku gembala sidang di Eklesia kemudian Mesak Degei selaku ketua 1,dan beberapa Ketua, Martinus Tebai, Thomas Madai, Damianus Kegiye, Deni Kegou, dan Agustinus Mote S.Pt sebagai ketua pemuda di jemaat Eklesia beserta 120an jemaat.

Dan bersama dengan beberapa gembala pendeta dan majelis sekelompok penginjilan atau  menyebarkan ajaran Injil Allah yaitu sebagai berikut.

1. Pdt Yulianus kegiye S.Th di sebut sebagai selaku ketua penginjilan

2. Pdt Frans Maiseni di ikuti dalam barisan yan kedua

3. Ev Mamfret Tebai S.pak di ikut dalam barisan ketiga

4. Ev dius heluka

5. Ev Hengki tigi diikuti dalam barisan kelima

6. Hengki Makai di ikuti dalam barisan ke enam

7. Daud Tebai di ikuti dalam barisan ke tujuh sebagai barisan terakhir

Spanduk/baleho yang mereka bawakan dengan Thema umum, semua orang harus menghadap takta pengadilan Kristus (2 korintus 5 :10)

Kemudian Pdt Yulianus Kegiye S.Th di sebut sebagai ketua penginjilan, menyampaikan bahwa gereja-gereja di kota ada yang terima dan ada yang tidak terima maka itu  jemaat Eklesia bila terima kami adakan ibadah 3 kali untuk menyampaikan berita keselamatan dari Allah.

Hamba Tuhan setempat Ev Penehas Mote S.Th menyampaikan, jika Tuhan kehendaki kita adakan ibadah 3 kali karena itu berkat dari Tuhan Yesus dan kita bisa tambakan ibadah 4 kali namun karena waktu maka kita akan laksanakan ibadah 3 kali saja.

Terus dalam penjemputan hamba-hamba Tuhan atau penginjil ada beberapa cara di jemput dengan menggunakan gitar dan menyanyi terus dalam berpakaian putih dan hitam, kemudian kaki dipermandikan oleh majelis setempat kemudian di lap mengunakan handuk.

[Nabire.Net/Abed Madai]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *