Ibadah Minggu Pagi 2 Agustus 2015, Jemaat GKI Siloam Sanoba Nabire

1

(Dok & Berita. GKI Siloam Sanoba Nabire)

Kitab Ulangan berisikan amanat Musa kepada umat Israel dengan mengulas kembali perintah Allah kepada Bangsa Israel. Tiga hal penting yang di tekankan oleh Musa adalah pentingnya orang Israel mengingat makna Paskah, tuntunan Allah dalam menyeberangi laut Tiberau, dan pemberian dua loh batu yang berisikan firman Allah di gunung Sinai. Semua ini dilakukan oleh Allah karena Dia sangat mengasihi umat Israel kepunyaan-Nya.

Demikian kutipan khotbah minggu pagi 2 agustus 2015 di jemaat GKI Siloam Sanoba Nabire, yang dipimpin oleh Pdt.F.Raru,S.Th.

Pada pembacaan firman Tuhan yang diangkat dari Kitab Ulangan 15:12-18 “Kemerdekaan budak Ibrani”, Musa meminta agar umat Israel tidak berlaku angkuh diri dan sombong, karena Allah tidak suka terhadap kesombongan, tetapi Allah menuntut agar umat Israel berlaku adil dengan mematahui segalah ketentuan dan hukum yang Dia berikan.

Setiap orang yang menjual dirinya kepada orang lain adalah hamba orang tersebut, tapi bukan berarti si tuan dapat memperlakukan dia dengan semena-mena, apalagi terhadap saudaranya sendiri yakni orang Ibrani, karena mereka semua dahulu adalah budak di tanah Mesir, namun oleh kasih dan kemurahan Allah mereka di bebaskan, karena Allah ingat akan akan perjanjian-Nya dengan Abraham, Isak dan Yakub.

Enam tahun bekerja sebagai budak adalah waktu yang cukup, dan pada tahun yang ke tujuh dia harus dilepaskan sebagai orang merdeka, agar kasus perbudakan sebagai warisan dari tanah Mesir sedikit dengan sedikit di tinggalkan atau di jauhkan oleh umat Israel, Allah ingin semua umat manusia benar-benar merdeka dan hidup seturut dengan kehendak-Nya. Allah sangat mengasihi manusia melebihi segalah ciptaan-Nya yang lain.

Saat ini Tuhan Yesus oleh kehendak Allah Bapa-pun telah mengahapuskan semua surat utang kita karena dosa yakni dengan membayar darah-Nya sendiri menjadi tebusan bagi umat manusia, sekali untuk selama-lamanya.

Kita adalah orang yang di merdekakan oleh karena kasih dan kemurahan Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kalau kita telah dimerdekakan janganlah kita mau memperhambahkan diri kita kepada kuasa kegelapan, seolah-olah Anak Allah tidak pernah berkorban bagi hidup kita dan juga semua umat manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *