Ibadah Doa Penyembahan Selasa Malam 10 April 2018, Di Jemaat GPT Kristus Raja Nabire
Bertempat di Gereja Pentakosta Tabernakel (GPT) Kristus Raja, Jemaat Kalinona Nabire, telah dilaksanakan Ibadah Doa Penyembahan, Selasa malam 10 April 2018.
Ibadah dipimpin oleh Pdm. Surya Roreng dengan mengambil pembacaan Firman Tuhan dari kitab Lukas 24:13-35 dengan perikop “Yesus menampakkan diri di jalan Emaus”.
Dalam khotbahnya Pdm. Surya Roreng mengatakan bahwa setelah Tuhan Yesus hidup bangkit tidak langsung naik ke sorga tetapi Tuhan Yesus masih menampakkan diri ke orang-orang. Itu sebagai pembuktian bahwa Tuhan Yesus telah hidup dan bangkit.
Dijelaskan bahwa dua orang dari murid bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Tuhan Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
Ini menggambarkan bahwa Tuhan Yesus mendekati mereka dua orang murid karna tidak ingin dua orang murid ini jangan meninggalkan Yerusalem. Yerusalem menggambarkan tentang tempat pelayanan dan persekutuan kita. Walaupun kita berniat bertekad meninggalkan pelayanan persekutuan, Tuhan tidak ingin kita menjauh, Tuhan akan tetap berjalan bersama kita.
Mereka berjalan bersama-sama dengan Tuhan Yesus tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak dapat mengenal Tuhan Yesus.
Ini gambaran tentang kehidupan kita orang-orang Kristen jaman sekarang. Setiap hari kita berjalan bersama-sama dengan Tuhan tetapi terkadang kita tidak sadar karena seperti ada sesuatu yang menghalangi mata rohani kita. Banyak hal yang menghalangi mata rohani kita. Salah satunya adalah keinginan dunia dan tipu daya dunia sehingga kita tidak dapat melihat dengan jelas kalau Tuhan sedang berjalan bersama kita.
Contoh 1 dari kasus Saulus pada kitab “Kisah Para Rasul 9 :18. Saulus menjadi buta karena ada seolah-olah ada selaput yang menutupi matanya. Saulus merupakan tokoh yang belajar tentang Alkitab, secara akademik bagus intelektualnya. Tetapi ada selaput yang menutupi matanya. Saulus didoakan dan selaput itu gugur dari mata Saulus.
Selaput menggambarkan doktrin-doktrin yang kita terima selama ini. Doktrin-doktrin iti membuat kita pintar pandai tetapi kita tidak sadar bahwa doktrin itu yang menutupi mata kita.
Contoh 2 dari kasus Petrus dan murid-murid lainnya melihat Tuhan Yesus berjalan diatas air. Petrus tidak percaya kalau Tuhan Yesus bisa berjalan diatas air. Petrus mengira Tuhan Yesus sebagai hantu karena ada sesuatu yang menutupi mata Petrus dan murid-murid lainnya. Petrus ingin berjalan diatas air tetapi Petrus tenggelam dan Tuhan Yesus menolong Petrus dari dalam air.
Janganlah selaput-selaput ini menutupi mata kita agar kita jangan meninggalkan jalan Tuhan.
Ibadah diawali dengan puji-pujian dari jemaat dan diakhiri dengan penyembahan selama kurang lebih 30 menit.
[Nabire.Net/Eusebius.A]
Tinggalkan Balasan