Gelar Aksi “Papua Darurat Militerisme” di MRP-PT Nabire, Ini Pernyataan Sikap Mahasiswa
Nabire, 10 November 2025 – Puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi di Kabupaten Nabire menggelar aksi damai bertajuk “Papua Darurat Militerisme, Investasi, dan Krisis Manusia”, Senin (10/11/2025), di halaman Gedung Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Tengah, Jalan Pepera Nabire.
Aksi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi sosial, kemanusiaan, dan keamanan di Tanah Papua. Para mahasiswa menyerukan agar pemerintah dan lembaga terkait menghentikan segala bentuk kekerasan dan eksploitasi sumber daya alam yang dinilai merugikan masyarakat adat.
Dalam pernyataan sikapnya, Komite Pimpinan Kota, Forum Independen Mahasiswa, dan West Papua menyampaikan sejumlah tuntutan utama, yaitu:
-
Menghentikan militerisasi di Tanah Papua.
-
Menolak proyek strategis nasional (PSN) di Merauke yang dinilai menimbulkan ekosida dan genosida terstruktur.
-
Mendesak Komnas HAM RI segera mengusut penembakan terhadap 11 warga sipil di Soanggama, Kabupaten Intan Jaya.
-
Menolak pembukaan Blok Wabu dan berbagai proyek eksploitasi migas di Bintuni, Sorong, serta perluasan lahan sawit yang merusak hutan.
-
Menuntut penutupan PT Freeport Indonesia.
-
Menuntut hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat dan bangsa Papua.
Aksi berlangsung damai dengan penjagaan aparat keamanan. Para mahasiswa berharap suara mereka dapat menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan lembaga hak asasi manusia di Indonesia.
[Nabire.Net/Sitti Hawa]


Syamsuddin
Semakin tinggi sekolahnya semakin bodoh orangnya…!!
Mau jadi apa Papua kedepanya kalau Mahasiswa/intelektual penerusnya sepert ini terus adanya…
Tuntutanya nggak ada yg masuk akall segat…!!
Orng papua
mengaku mahasiswa tp goblok…..
ada militer SJ KKB brutal….memangnya yg tembak guru tenaga kesehatan dan bakar2 tu tentara KA?
trus stop investasi..lalu kalian kuliah beasiswa dr mana?
komnas ham tra mo dtng Krn kam tembak dorang?
menentukan nasib sendiri?bah Bru Kam PU nasib yg stiap HR mabuk,palang,bakar SJ mo jadi apa?
sekedar pencerahan buat Kam semua yg mengaku mahasiswa…sedih….kl mo pintar sekola baik,bukan mo bakar sekola..malah bikin bodok generasi Papua tu Kam suda