Nabire.Net

Bukan hanya anggota TNI yang menjadi korban penembakan misterius oleh kelompok sipil bersenjata di Kabupaten Puncak Jaya. Warga sipil Papua pun mengalami hal yang sama akibat aksi kelompok separatis itu.

Menurut Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono ada empat warga sipil ikut terkena peluru panas dari insiden di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, Kamis (21/2).

“Dari pihak sipil memang ada. Kaitannya juga dari rentetan kejadian kemarin. Mereka juga tewas diserang kelompok itu,” ujar Agus di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (22/2).

Empat warga sipil yang tewas atas nama Yohanis, Uli, Markus, dan seorang lagi belum diketahui identitasnya. Sementara itu, warga sipil yang terluka adalah Joni, Ronda, Rangka, dan Santin.

Menurut Agus, korban sipil yang meninggal adalah masyarakat biasa, bukan bagian dari kelompok penembak misterius tersebut. Oleh karena itu, total korban yang meninggal dari kejadian Kamis kemarin di Puncak Jaya menjadi 12 orang. Ditambah dengan delapan orang anggota Satgas TNI.

“Sampai sekarang kita masih melakukan pengejaran terhadap pelakunya. Kita kerjasama dengan polisi untuk pencariannya,” kata Agus