Dewan Kesenian Tanah Papua Kabupaten Nabire Tolak Pembongkaran Gedung Kesenian Nabire

APY

Informasi yang beredar bahwa pemerintah Kabupaten Nabire akan membongkar bangunan gedung kesenian dan gedung penjualan kerajinan ibu-ibu untuk direnovasi menjadi gedung kantor BPKAD yang baru. Mensikapi hal tersebut, Dewan Kesenian Tanah Papua (DKTP) Kabupaten Nabire pada surat keduanya menolak pembongkaran tersebut. Alasan tidak setujunya pembongkaran terhadap gedung kesenian dan fasilitas lainnya itu karena akan menghambat kegiatan pembangunan di bidang kebudayaan daerah. Kegiatan pembangunan kebudayaan dimaksud adalah penggalian, pengembangan dan pelestarian nilai-nilai budaya warisan nenek moyang ciptaan Tuhan sekaligus sebagai aset obyek pariwisata daerah.

Hal senada juga dikemukakan dewan pembina DKTP Nabire, Drs. Anselmus Petrus Youw, M.Si. Kepada media ini, AP Youw mengatakan bahwa dirinya juga telah mendapatkan tembusan surat penolakan dari DKTP Nabire terkait pembongkaran gedung kesenian dan fasilitas lainnya itu.

Dikatakan AP Youw, di lokasi itu selain ada bangunan gedung kesenian, kini juga masih ada Kantor KPU Nabire. Jika di lokasi itu nantinya akan dibangun gedung kantor BPKAD Nabire, lantas akan dipindahkan kemana kedua kantor tersebut ?

“Apakah pembangunan gedung kantor BPKAD Nabire itu urgen untuk segera dilaksanakan. Saya lihat kantor BPKAD yang ada sekarang masih bagus dan masih layak untuk dijadikan kantor. Kalau memang ada anggaran, bukankah masih ada kebutuhan pembangunan yang lebih urgen lainnya yang perlu didahulukan,” tuturnya.

Lanjut AP Youw, berbeda jika pemerintah daerah sudah mempersiapkan gedung pengganti untuk dijadikan gedung kesenian maupun Kantor KPU Nabire. Namun jika pemerintah Kabupaten Nabire belum mempersiapkan gedung penggantinya, maka membongkar kedua bangunan itu menurutnya langkah yang tidak tepat.

Jika berbicara soal relokasi gedung kesenian, lanjut AP Youw, gedung Karel Gobay bisa menjadi salah satu pilihan. Karena sebenarnya gedung Karel Gobay dahulunya merupakan gedung kesenian. Jika nantinya difungsikan kembali, itu lebih baik.

“Tinggal bagaimana pemerintah Kabupaten Nabire merenovasi kembali gedung Karel Gobay yang kondisinya kini sudah rusak. Pemerintah tinggal renovasi gedung Karel Gobay untuk selanjutnya bisa difungsikan sebagai gedung kesenian,” pungkasnya.

(PPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *