Data Covid-19 Kabupaten Nabire Per 25 Maret 2020, Sudah Ada Satu ODP

(Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 kabupaten Nabire, dr.Frans Sayori)

Nabire – Data terkini kasus Covid-19 kabupaten Nabire untuk hari rabu (25/03), pukul 17.00 Wit, yakni ada satu Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Data tersebut sesuai informasi dari Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 kabupaten Nabire, dr.Frans Sayori, yang diterima Nabire.Net dari Call Center Penanggulangan Covid-19 kabupaten Nabire, rabu malam.

Namun belum ada informasi rinci terkait ODP tersebut.

(Baca Juga : Data Resmi Corona di Nabire Hanya Dirilis Jubir Satgas, Posko & Call Center, Selain itu Hoax)

Data ini juga disampaikan dr.Frans Sayori pada rapat koordinasi Forkopimda kabupaten Nabire, yang dilaksanakan rabu sore di Ruang Rapat Setda Nabire.

Pemkab Nabire terus mengambil langkah-langkah dalam mengantisipasi penyebaran corona di Nabire, karena Nabire adalah pintu masuk bagi wilayah Papua Tengah (Meepago).

Selain itu, warga masyarakat di kabupaten Nabire diminta untuk tidak keluar rumah jika tidak ada hal-hal yang sangat penting.

Warga juga diminta selalu jaga kebersihan, rajin mencuci tangan dengan sabun, mengkonsumsi sayur dan buah, serta tidur yang cukup.

[Nabire.Net]


4 Responses to Data Covid-19 Kabupaten Nabire Per 25 Maret 2020, Sudah Ada Satu ODP

  1. Efresta berkata:

    Pak sebenarnya di Kota nabire sudah ada pasien virus corona gak?

  2. Informasi seperti ini harus ada data yg akurat siapa orang. Dimana, dari keluarga mana, daerah kedatangan, supaya masyarakat waspada. Jangan asal naikkan informasi tdk benar.

  3. Piet berkata:

    Nabire sudah ada rapid tes untuk masyarakat ka…? Sehingga masyarakat yg merasa memiliki gejala dan riwayat perjalanan keluar bisa ikut tes corona, kalau begini saya pikir info ini hanya untuk membuat masyarakat tidur nyaman saja. Nanti baru tong kaget dari belakang karena terlalu sante. 😑😑😑

  4. Bonggy berkata:

    Tolong mengambil informasi secara akurat lalu Upload beritahnya supaya lebih Jelas dan masyarakat lebih mengerti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *