Dari Wartawan Papua Pos Nabire Menjadi Kabag Humas Kabupaten Dogiyai

dd

“Indah pada waktunya”, kalimat inilah yang selalu dilontarkan oleh Donatus Degei, dalam mencari berita di pelataran kota Nabire, Papua dekade 2002, ketika menjadi wartawan pada Harian Pagi Papuapos Nabire (PPN).

Dalam perjuangannya hidup terutama sepulang usai menyelesaikan Studinya STISIPOL Silas Papare Jayapura, melamar diri pada Koran Harian Pagi Papuapos Nabire (PPN) pada tahun 2004. Selama kurang lebih setahun ia mengeluti dalam dunia pers. Ia juga banyak menyajikan berbagai masalah sosial. Tak pelak dalam mencari sumber berita ia lebih suka berjalan kaki daripada mengunakan kendaraan.

Tipikal yang terlihat pada dirinya, Donatus lebih suka bertanya dan merendah diri, dan mengedepankan etika sopan dan santun. Karenanya banyak sumber berita simpati padanya. Terutama berbagai sumber yang diwawancarainya. Tidak hanya di lapangan, namun beliau juga memiliki sikap rama ketika ia berada di kantor Redaksi PPN yang terletak di kelurahan Morgo Nabire. Kehadirannya di kantor redaksi membangkitkan semangat di kala rekan-rekannya dalam situasi tegang dalam kesibukan mengetik dan mengedit berita.

Donatus Degei tidak hanya berkecimpung dalam dunia pers, tetapi dirinya juga adalah politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada tahun 1990-an di Jayapura. Selain ia berada dalam partai politik, namanya sering menjadi ‘bintang’ di kampus, karena dia berbicara soal politik bahkan ia menjadi salah satu sumber berita di berbagai media massa waktu itu.

Usai Pelantikan dirinya, Sabtu, (06/02), Degei mengatakan, penilaian pemerintah kepadanya mengantarkan pada kursi Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Dogiyai. “Mungkin itulah penilaian pemerintah kepada saya, maka saya dilantik jadi Kabag Humas,”ungkap Donatus Degei kepada media via selular, Minggu (07/02) siang.

Wartawan yang ramah dan sopan ini menjelaskan, kota Moamenami (Ibukota Kabupaten Dogiyai) sebagai kota yang penuh dengan situs-situs baik sebagai antropologi dan sosiologi, maka pihaknya memiliki tugas yang sangat unrgensif untuk memberikan pembinaan-pembinaan kepada masyarakat luar maupun dalam kontek masyarakat Dogiyai.

“Untuk kepentingan publikasi, maka saya akan menjaring sejumlah wadah media di tanah Papua untuk publikasikan Kabupaten Dogiyai,” ujar Degei.

Kabag Humas Setda ini menekuni pendidikan Sekolah Dasar (SD), YPPK Putapa selama 3 Tahun dan selanjutnya di pindahkan di SD YPPK Modio untuk melanjutkan SD kelas 4-6 dan tamat pada 1983. Wartawan yang memiliki kode penulisan Don di harian Papuapos Nabire ini melanjutkan SMP Santo Fransiskus Assis Epouto di Moanemani ini tamat pada tahun 1986. Dirinya tidak puas dengan pendidikan yang dimilikinya dan pada tahun yang sama berhijrah ke lembah dingin Wamena, di sana ia mengeluti jenjang pendidikan SMA PGRI Wamena (Jayawijaya), tamat tahun 1989.

Keinginannya untuk melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi semakin membara dalam dirinya. Perkembangan pendidikan semakin pesat, dirinya tidak tinggal diam. Keinginan untuk melanjutkan pendidikan semakin membatin. Atas dukungan keluarganya, iapun melanjutkan studi pada perguruan tinggi STISIPOL Silas Papare Jayapura, pada jenjang Diploma tiga, jurusan Pemerintahan dan tamat tahun 2001.

Selama dua tahun di Nabire, ia diterima sebagai seorang wartawan pada Harian Pagi Papuaposnabire. Tepatnya pada tahun 2002 ia mengikuti tenting CPSD pada Pemerintah Kabupaten Nabire dan diapun dinyatakan lolos dan di tempatkan pada staf pada kantor Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Nabire. Bertepatan dengan pemekaran Kabupaten Dogiyai (2008), ia diangkat menjadi Kepala Urusan Pemerintahan pada Sekretariat Distrik Mapia Tengah. Selanjutnya kariernyapun semakin naik tangga, seorang Donatus dilantik sebagai Kepala Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada kantor Catatan Sipil Kabupaten Dogiyai.

Donatus Degei, yang murah senyum ini membeberkan, Humas tidak hanya sebatas memberikan akan tetapi juga menjadi wadah pembinaan mental bagi masyarakat dalam pembangunan di wilayah Dogiyai secara universal.

“Saya akan membenahi semua yang berkaitan dengan kehumasan, baik secara internal dan external demi pembangunan daerah ini,”pungkasnya.

(AAY)

2 Responses to Dari Wartawan Papua Pos Nabire Menjadi Kabag Humas Kabupaten Dogiyai

  1. Ernest Pugiye berkata:

    Luar biasa kakak bagus atas pelayanannya untuk rakyat Papua. Jabatan HUMAS merupakan buah dari hasil pewartaan kakak dalam Ugatamee sebelumnya. Maju terus, kami senang dengan kakak punya pelayanan. Semoga Tuhan bersama sampai akhir zaman, seperti sebelumnya.

  2. Ernest Pugiye berkata:

    KAMI SENANG, KAKAK ITU ORANG BAIK
    OLEH ERNEST PUGIYE

    Dogiyai tidak hanya butuh orang pintar dan penting, tetapi juga orang baik dan indah dipandang. Bahkan Dogiyai butuh orang kudus bagi mereka yang tidak bersuara selama ini.

    Menurut pengamatan saya, kami senang dan gembira ketika mendengar berita gembira dari Dogiyai. Berota tentang kakak yang dipanggil,dipilih dan diutuskan sebagai pelayan yang baik bagi rakyat. kakak adalah salah satu orang yang baik dan patut diteladani oleh kami generasi muda. Sosok kakak seperti ini saya temukan melalui pemberitaan-pemberitan di media sosial tentan realitas pembangunan Papua. Terutama, pemberitaan dan pelayanan kakak dalam budaya menulis berita kakak yang mengandung pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan serta lingkungan hidup dan hak asasi manusia. Berita-beritanya paling kritis, mencerdaskan masyarakat, bermakna dan konstruktif. Kesemuanya ini adalah wujud konkret dari kakak tentang bagaimana memperlihatkan diri sebagai orang yang baik bagi Tuhan, sesama dan tanah Papua.

    Maaf, ada satu lagi yang saya lupa ngomong. Begini, kakak itu, sejauh pengalaman, jika kita ketemu kakak di rumah atau di mana saja, tentu kita digemput dengan murah senyum. Kakak itu murah senyum dan rendah hati.Ia (Pak HUMAS Dogiyai Yang Baru ini) hanya sudah terbukti sebagai seorang pelayan yang siap melayani sesama tanpa pamrih. Juga kakak termsuk orang yang menegakkan dan berpegang teguh pada nilai-nilai Injili, budaya dan hukum pemerintah. Kakak adalah salah satu orang Tota Mapiha yang memelihara nilai-nilai positifisme budaya Papua yang bermuara pada “Pohon kebenaran”; “Maa-piha” yang sudah merupakan warisan budaya Leluhur Mee di Tota Mapiha Papua.

    Saya hanya mengharapkan, agar Kakak lebih serius dan bijaksana mewarisi nilai kebenaran dalam pelayanan selanjutnya sebagai seorang kepala HUMAS di Kabupaten Dogiyai. Maka itu, saya pikir kakak sebaiknya seleksi mitra kerja yang seroh, sepikir dan sejiwa/sedarah dengan kakak demi menyatakan pohon kebenaran dan kebahagiaan bagi dunia dan semua bangsa. Jujur, kakak mungkin bisa rekrut kami anak-anak muda Dogiyai yang suku menulis berita, berkharakter baik dan berjiwa membangun serta berpikir ke arah realitas pohon kebenaran demi Dogiyai Bahagia jika ada lowongan. Saya bersama teman-teman selalu siap dukung visi-misinya, bantu kakak dan masyarakat Papua di Dogiyai, entah apapun konsekuwensinya. Tuhan berkati, maju terus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *