Asisten III Setda Nabire Membuka Kegiatan Pelatihan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengembangan Kemitraan Pariwisata Di Distrik Yaur

Untitled-1

(Dokpri.Blasius.N)

Pemerintah Daerah kabupaten Nabire, akan terus memberikan perhatian yang besar terhadap pengembangan sektor pariwisata bahari yang ada di Distrik Yaur dan Distrik Teluk Umar Nabire, dimana kedua Distrik tersebut berada di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih Nabire.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Nabire, Isaias Douw S.Sos M.Ap dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten III Setda Nabire, Piter Erari SE M.Si, pada kegiatan Pelatihan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengembangan Kemitraan Pariwisata, yang dilaksanakan senin (27/06), bertempat di Kampung Akudiomi Distrik Yaur Nabire.

Dalam paparannya dikatakan, sektor pariwisata di Nabire khususnya pariwisata bahari merupakan sektor unggulan yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Lebih lanjut dikatakan, lewat pelatihan yang melibatkan langsung masyarakat ini, akan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui ekonomi kreatif dan kerajinan tangan.

Pelatihan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengembangan Kemitraan Pariwisata, yang dilaksanakan senin (27/06), bertempat di Kampung Akudiomi Distrik Yaur Nabire, turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Nabire, Ketua Pengadilan Negeri Nabire, Orpa Marthina SH, Kepala Distrik Yaur Drs Denny Sawaki, Ketua DPRD Nabire diwakili Aril Tawaru, para Kepala Kampung dan warga masyarakat Kampung Akudiomi.

Kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan sampai dengan 1 juli 2016, bertempat di Kampung Akudiomi, Distrik Yaur Nabire.

Pelatihan ini sendiri diikuti sebanyak 50 orang peserta yang berasal dari 2 Distrik yakni Distrik Yaur sebagai tuan rumah kegiatan dan Distrik Teluk Umar.

Adapun yang akan menjadi nara sumber kegiatan ini diantaranya berasal dari Bappeda Nabire, Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintah Kampung (BPMK) Nabire, Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak & KB Nabire, Badan Lingkungan Hidup Nabire, dan Dinas Koperindag Nabire, World Wide Fund (WWF), dan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih.

(RRINabire/Amir.K)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *